Belajar Mengenal Beat Bar Dan Circle Dalam Dj ing

MENGENAL BEAT BAR DAN CIRCLE

Konsep dasar dalam mempelajari tentang Dj sebenarnya tidaklah terlalu sulit, kunci nya hanya mempraktekan semua materi setelah difahami step by step dari dasar sampai  semua bisa dilakukan dengan baik, dan teruslah berlatih agar semua konsep terekam sempurna dalam memori otak dan jadi suatu kebiasaan yang otomatis akan muncul saat melakukan aktifitas Dj-ing.

Salah satu materi dasar yang harus dikuasai adalah pengetahuan dasar tentang lagu dimana unsur ini tidak akan pernah lepas dari dunia Dj-ing dan akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi musik lainya, dan dalam hal ini yang akan dibahas tentunya adalah lagu -lagu dengan genre yang biasa dimainkan oleh  Dj yakni bagian-bagian  dari lagu itu sendiri dimana selanjutnya akan dijadikan bahan dalam proses mixing.

Belajar Dj yang kategorinya merupakan bagian dari musik, tentunya mempunyai kesamaan basic materi dengan belajar musik pada umumnya. Diantaranya adalah pengenalan terhadap "Basic Element of music"  meskipun secara spesifik dalam Dj-ing ada istilah tersendiri namun bisa dikonversi dengan istilah musik secara umum.

Adapun element dasar musik yang perlu di ketahui yaitu :

-  Kick Drum
-  Snare Drum
-  Hi-Hat

-  Percussions : Tomtoms, Congas, Bongos, Rimshots, Timbales, Cowbells, Claps
-  Bassline
-  Melody : Saxophone, Guitar, Organ, Violin, Horns/Brass, Synthesizers
-  Vocals

Dari sekian banyak element musik tersebut, dalam Dj-ing hanya 2 element yang biasa digunakan sebagai dasar acuan dalam proses awal yaitu Beat dan Claps, sementara element musik lain selanjutnya akan digunakan dalam aktifitas Dj-ing yang lebih kompleks. 
Beat merupakan konversi dari Kick Drum, dan perpaduan dari Beat dan Claps tersebut terdengar seperti bunyi Duk dan Cess atau Duk dan Tak. Dimana Duk adalah Beat dan Cess /Tak adalah Claps.

Baiklah, untuk lebih mempermudah dalam mempelajari lagu  secara lebih spesifik, soundandyou akan membaginya menjadi  lebih sederhana lagi yaitu Bagian kecil 1, 2 dan 3 dan Bagian besar dari sebuah lagu.

Bagian kecil 1

Bagian ini merupakan unsur pertama yang juga akan dijadikan bagian utama dari proses Dj-ing. dan bagian tersebut adalah Beat.
Beat mempunyai ciri ciri membentuk seperti ketukan  yang konstan sementara Claps sebagai pengiring terkadang dalam beberapa lagu di bagian tertentu tidak terdengar. Dengan sifat nya yang konstan tersebut maka dalam Dj-ing hanya beat lah yang paling banyak digunakan oleh Dj sebagai acuan dalam melakukan aktifitas Dj-ing serta dalam mengexplore equipment bahkan dalam melakukan ceative mixing.

selanjutnya pembahasan ini kita fokuskan pada Beat, dan perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini dimana sebuah lagu diawali dengan  Beat.

Perhatikan anak panah dalam gambar yang menunjukkan posisi Beat awal, dan dalam aktifitas Dj-ing akan selalu digunakan saat mixig yakni pada proses Beat Matching.
Mulailah belajar menganalisa Beat dengan mendengarkan beberapa lagu yang berbeda sebanyak mungkin untuk mendapatkan feeling yang tajam dengan selalu mengacu kepada sifatnya yang konstan untuk memudahkan memahami Beat.

Pada beberapa lagu yang konteks nya masih original biasanya akan ditemukan intro lagu yang tidak diawali dengan beat melainkan dengan instrument lain atau vocal. Karena proses mixing akan dengan mudah apabila dimulai dengan beat awal dari sebuah lagu, maka bagian awal intro yang bukan beat tersebut bisa di hilangkan dan carilah posisi beat awal lagu tersebut untuk memulai proses mixing atau carilah versi club mix/extended dari lagu tersebut dimana bagian intro dan outro nya sudah disesuaikan dengan kebutuhan Dj.

Bagian kecil 2


Setelah mengetahui dan memahami tentang Beat, bagian kecil kedua dari sebuah lagu adalah Bar, dalam materi belajar Dj biasanya disebut Bar Counting atau pola perhitungan Beat.
Bar  merupakan istilah atau pola perhitungan Beat yang umum dan hampir dipakai oleh semua musisi band dan Dj dimana fungsi utamanya digunakan dalam proses pembuatan lagu salah satunya.
Perhatikan gambar ilustrasi tentang Bar dibawah ini dimana 1 Bar terdiri dari 4 Beat.

Pada beberapa sumber pola perhitungan Bar ini ada perbedaan dimana kadang menimbulkan kebingungan dan pertanyaan " yang mana cara perhitungan Bar yang benar / ".
Soundandyou coba memberikan gambaran yang mudah-mudahan akan jadi acuan yang lebih jelas dan memeberikan informasi yang mudah dimengerti dan bermanfaat.
Beberapa pola perhitungan Beat yang Soundandyou temukan yaitu ada 3 pola disamping yang dibahas pada artikel ini.

- Cara 1

Pada gambar ilustrasi di atas bisa kita lihat bahwa bagian yang disebut 1 Bar terdiri dari 4 Beat. Jadi dari pertama Beat awal muncul proses perhitungan sudah dimulai sampai Beat ke 4, dan selanjutnya dihitung lagi dengan pola yang sama sehingga setiap hitungan terdiri dari 4 Beat. Cara ini yang dipakai oleh Dj dan musisi international. Sangat mudah bukan.!
Sementara 3 cara berbeda dari sumber yang lain di Indonesia yang berhasil soundandyou rangkum yaitu :

- Cara 2

Jumlah 1 Bar dihitung dengan pola per 8 Beat ( 1 Bar = 8 Beat ) seperti pada gambar ilustrasi, namun dihitung sampai Beat ke 8, dengan tetap menjadikan Beat pertama sebagai acuan awal perhitungan.

- Cara 3

Dengan tetap menjadikan Beat awal sebagai acuan awal perhitungan, Jumlah 1 Bar dalam cara ini adalah dengan pola melewati 1 Beat dimana Beat yang dihitung yang bernomor ganjil sampai hitungan ke 8. Jadi seperti ini pola nya :

Beat pertama        =  1
Beat ketiga           =  2
Beat kelima          =  3
Beat ketujuh         =  4
Beat kesembilan   =  5
Beat kesebelas     =  6
Beat ketigabelas   =  7
Beat kelimabelas  =  8

- Cara 4

Cara yang ketiga ini hampir sama dengan cara 2 namun perbedaanya terletak pada jumlah beat yang dilewati dan jumlah akhir perhitungannya. Cara ini mempunyai pola yang lebih lambat karena Beat yang dilewati jumlahnya lebih banyak yakni 3 Beat dan batas 1 Bar nya berakhir pada hitungan 4. Jadi seperti ini pola nya :

Beat pertama        =  1
Beat kelima           =  2
Beat kesembilan   =  3
Beat ketigabelas   =  4

Perbedaan pada pola perhitungan Beat tersebut secara tidak langsung menimbulkan munculnya beberapa asumsi. Pertanyaanya adalah apakah yang membuat adanya perbedaan pola perhitungan tersebut?
Setelah melalui beberapa referensi dan percobaan, soundandyou akhirnya menemukan kesimpulan diluar konteks cara mana yang paling benar sesuai kaidah bermusik yang ada, yakni adanya persamaan hasil dan tujuan dari pola dan cara perhitungan Bar. Dari keempat pola dan cara perhitungan Bar tersebut tujuan dan hasil akhirnya adalah menemukan bagian kecil yang ke 3 dari lagu yaitu Circle yang akan dibahas dibawah ini.

Bagian kecil 3

Circle adalah bagian dari lagu dimana biasanya ditandai dengan bertambah, berkurang atau adanya pergantian element musik dari lagu tersebut sehingga terdengar adanya perubahan. Meskipun tidak mutlak tapi sebagian besar lagu mempunyai pola perubahan tersebut selalu terjadi pada setiap satu Circle dan ada pula yang dua.
Pada gambar ilustrasi di bawah ini menunjukkan bagian Circle dalam sebuah lagu yang terbentuk dari Beat dan Bar.

Cobalah melakukan perhitungan Bar dengan keempat cara diatas pada gambar ilustrasi, dan akan ditemukan persamaan hasil dalam menentukan batasan satu circle pada titik yang sama. Berikut perbandingan cara menentukan batasan circle.

- 1 Circle = 8 Bar ( cara 1 )
- 1 Circle = 4 Bar ( cara 2 )
- 1 Circle = 2 Bar ( cara 3 )
- 1 Circle = 2 Bar ( cara 4 )

Secara teoritis konsep materi tersebut memang harus dipelajari dan difahami dengan mendalam sehingga pada akhirnya nanti akan otomatis  keluar tanpa harus menghafalnya lagi.

Disamping itu konsep ini berfungsi sebagai cara untuk mempermudah dalam proses pembelajaran, apabila ada sumber lain yang membahas materi yang sama dengan cara yang berbeda maka sikapilah dengan bijaksana karena kemungkinan sumber tersebut punya cara tersendiri dalam memberikan penjelasan.

Pembahasan mengenai Bagian besar dari sebuah lagu akan dikupas tuntas dalam artikel Bagaimana Seorang Dj Melakukan Mixing lagu


SEMOGA BERMANFAAT

Tweet